Thursday 5 November 2015

Cerita Klasik Pesan Dari Surga




Waktu telah menunjukan pukul 17.00 . Suatu pemandangan yang indah di sisi pantai karena ada nya Sunset. Saat itu gue sedang ditemani teman wanita gue, sebut saja namanya Via (Via adalah mantan gue yang sekarang menjadi Sahabat dekat).  Gue dan Via memang berencana pergi ke pantai untuk melihat sunset, bukan sunset yang membuat indah waktu itu, tapi ini adalah pertemuan terakhir kita karena Via akan berpindah rumah. (korban perceraian ortu)

Disaat gue melihat indahnya Sunset waktu itu, Via berkata “Za, entah kenapa aku punya pikiran tentang kamu yg cocok dengan teman ku”. “huh ?? kok bisa gitu” jawab gue penasaran. Via pun melihat kembali Sunset sambil menutup matanya. gue yg penasaran pun bertanya “emang yg kamu maksud itu siapa ??”. Via tetap melihat Sunset dan tersenyum, “dengan Risma !!” . Risma adalah sahabat dekat Via.

Gue pun hanya bengong sambil kembali melihat Sunset, Via pun berbicara lagi “Za, please ini permintaan ku yg mungkin permintaan terakhir, aku hanya mau kamu mencoba mendekati dia. Tapi jangan sampai suatu saat kamu menyakiti dia tolong”. gue pun mengiyakan permintaan Via.

Waktu sudah semakin malam, sunset pun  telah berlalu menjadi gelap tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Akhir nya kita pulang. Setelah sampai di depan rumah nya Via, gue pamit karena sudah terlalu malam juga. Setibanya dirumah gue makan lalu tiduran di kamar. Sambil memikirkan permintaan yang dikatakan Via.

Gue pun mengambil Handphone, terus membuka BBM dan mengetik nama RISMA. gue sempat bingung mau chat apa, akhirnya gue cuma stalking BBMnya waktu itu. Terlihat PM nya seperti sedang mengalami hubungan yang kurang baik dengan pacarnya. gue biarkan itu dan tidur karena sudah cape
.
Ke esokan harinya gue bangun pagi karena bersiap – siap mengantar Via ke Bandara di Bandung. Di perjalan Via duduk disamping gue. Dia menyandarkan kepalanya ke bahu gue, yg gue kira Via tertidur ternyata tidak. Dia sedang melamun, “kamu kenapa Via, kok dari tadi melamun terus”, “aku terus berfikiran ttg Risma, kasian dia dengan pacarnya yg sekarang, berantem terus”.

Kasian juga melihat Via yang terus – terusan sedih karena Kakak angkatnya atau Risma. Gue sendiri hanya bisa melihat dengan tatapan kosong kedepan.Via terus bersandar di bahu sampai akhirnya tertidur dan turun dengan kepala bersandar di paha gue. Sesekali gue hanya bisa mengusap sisa air mata di pipinya, dan membuka matanya yang tertutup rambut nya.

Via tertidur sampai kita tiba di Bandara, sekitar 5jam dia tertidur. Mungkin perkiraan gue dia tidak tidur semaleman atau tidur sebentar karna masalah itu. Setelah turun dari mobil untuk menuju Bandara, Via memegangi tangan gue sampai kedalam Bandara. Dia Bandara di saat waktunya untuk kita berpisah, Via hanya pesan satu hal “za, tolong ya permintaan aku, aku gak mau kakakku terus – terusan disakiti oleh Bad Boy”. Gue hanya tersenyum dengan mata berkaca – kaca karena gue jg manusia yg sedih ketika berpisah dengan orang yg sangat dekat.

Setelah Via terbang menjauh dari gue. gue belum langsung pulang, gue duduk di kursi Bandara sambil memikirkan permintaan yg disampaikan Via. Gue mengambil Handphone dan mencoba chat dg Risma, sedikit ragu karena mungkin Risma tidak punya respon terlalu baik. Tapi setelah di balas, ternyata dia tidak seperti dugaan gue. Risma ternyata orangnya Open.

Setelah akan pulang dari Bandara, gue mencoba menghibur diri di Kota Bandung. Gue stay sekitar 3 hari 3 malam. Mencoba menghibur diri gue pergi ke Trans Studio, jalan – jalan di kebun binatang, dan mencoba beli oleh – oleh di Mall. Saat akan pulang dari Mall, waktu itu lewat kedai Donat. Ya Risma suka sekali dengan Donat, akhirnya gue beli selusin untuk Risma.

Setelah 3hari, dan malam terakhir gue diBandung, gue tidur agak cepat karena besoknya harus pulang agak pagian biar gak terjebak macet. Besoknya gue otw ke rumah sekitar jam 4 pagi dan tetap terjebak macet. Setelah sampai di rumah waktu itu sekitar jam 14.00, gue kabari Risma untuk ketemuan guna ngasih donat nya. Setelah setuju pada pukul 17.15 waktu itu gue bertatap mata dengan Risma secara langsung, hal pertama yg gue rasakan, dia orang nya asik, open, dan kayaknya bisa bikin nyaman.

Setelah pertemuan dg Risma, malam nya gue berbicara pada diri sendiri. “Risma, kamu orang nya ternyata baik, tak seperti yg gue kira. Di sela – sela lamunan itu, Handphone berbunyi, setelah gue lihat, itu telfon dari Sheli (model pemotretan). “Za maaf ya, minggu depan aku gk bisa ikut pemotretan nih, aku ada acara sama keluarga ku”. Setelah telfon dari Sheli, gue sempat bingung karena pemotretan minggu depan adalah Final 3 besar perlombaan fotografi.

Setelah berfikir lagi, “Risma, iya Risma, dia bagus juga untuk dijadikan model”. Setelah berfikiran seperti itu, gue calling Risma dan membicarakan hal ini “Risma, kamu ada acara minggu depan ?”, “enggak, emang kenapa” jawab Risma.”kamu mau jadi model pemotretan aku, soalnya model aku absen minggu depan”. Risma sempat menolak dan kurang PD menjadi model, tapi akhirnya dia mau dengan syarat baju gue yang carikan.

Hari pemotretan pun tiba, di lokasi pemotretan. Ada hal yg bikin gue sendiri sangat semangat untuk pemotretan waktu itu. Entah karena suasana atau karena apa, yang jelas foto yg dihasilkan cukup memuaskan. “wah fotonya bagus Ris, hebat kamu Ris” puji gue. “hahaha itukan kamu fotografer nya aja yg hebat” jawab dia.

Hasil foto dengan model Risma dan Mood yang sangat baik waktu itu, berbuah manis. Di perlombaan gue berhasil menjadi Juara 2. Prestasi pertama gue, karena bisa menjadi juara 2 dari peserta awal berjumlah 150. Setelah mengetahui ternyata gue juara 2, gue segera hubungi Risma awalnya dia ngerasa bersalah karena hanya mendapat juara 2 bukan juara 1. “ihh maaf maaf gara – gara aku kamu dapet juara 2, maaf ya aku emg tak berbakat”. “its ok, juara 2 dari 150 peserta, suatu prestasi yg bagus”.

Setelah kejadian itu gue semakin dekat dengan Risma. Dan apapun hal yg dilakukan antara gue dan Risma, pasti Via tanyakan. gue ceritakan apa yg terjadi tanpa ada nya kebohongan ke Via lewat BBM. “wahh makin deket aja, makasih ya Za”. Belum sempet gue nge bales, dia langsung ngomong lg“Za, sekali lg aku bilang terimakasih karena kamu udah bisa bikin kakakku terhibur, makasih ya Za. Sekarang aku bisa tenang”. gue kaget dengan kalimat SEKARANG AKU BISA TENANG, “maksud kamu apa bilang begitu”. “hehe enggak sih, umur kan tidak ada yg tau za” jawab via.

Waktu sudah menunjukan jam 23.00 , gue izin tidur dulu ke Via dan mengakhiri chat nya. “ya udah, kamu tidur yg nyenyak ya za, sleep well”. Esok nya seperti biasa bangun pagi, mandi, sarapan, dan bersiap berangkat ke sekolah. Waktu itu gue lupa bawa HP, karena hari itu jadwal nya gue piket.

Waktu sudah menunjukan jam 16.00 , waktunya pulang sekolah. Setelah pulang sekolah, gue langsung tidur. Jam 17.15 gue terbangun, dan menge check HP, betapa kaget nya waktu itu karena ada pesan dari Bapaknya Via “Dek eza, minta doanya ya, Via sedang koma karena kecelakaan pada siang hari tadi. Semoga cepat sembuh” dan setelah gue check pesan dari bbm, Via bbm gue 4x, “za tolong kasih tau bapak aku, aku kecelakaan sekarang ada di tikungan pinontoan, aku tidak punya pulsa sekarang” (tempat dengan banyak tikungan di sisi jurang yg dalamnya sekitar 3meter).

Betapa gue menyalahkan diri gue sendiri, kenapa gue tidak bawa HP waktu itu, pesan BBM masuk jam 08.34 dan bapaknya bilang Via kecelakaan siang hari. Berarti Via terlantar selama beberapa jam tanpa satu orang pun mengetahui nya, andai gue ngasih tau lebih awal, mungkin via sekarang tidak akan koma.



2hari berlalu, gue masih merasa bersalah dengan kejadian itu. Sampai pada suatu malam, ada sms masuk dan itu dari bapaknya Via

Disitu gue nampar pipi gue, gue ngerasa itu mimpi. Gue tampar, gue jedotin ke tembok sampai gue cubit sampai biru tangan gue. Dan ternyata itu bukan mimpi, ya Via telah pergi. Pergi menghadap sang kuasa, pergi dan tak akan pernah kembali. Gue bener – bener ngelayang waktu itu, gue nyalahin diri sendiri karena kejadian 2hari yg lalu hanya gara – gara lupa membawa HP.

Gue harus bangkit. Via gak akan suka ngeliat gue terpuruk disini. Hal pertama yg gue pikirkan setelah sadar dari lamunan adalah gue harus menjalankan permintaan terakhir Via. Walaupun ujung nya ditolak, tapi setidaknya gue udah berusaha untuk meyakinkan Risma.

Besok nya gue ngabari Risma, “Ris, kamu mau percaya atau tidak, ini kenyataannya, Via udah gak ada, Via udah kembali ke sisi tuhan”awalnya dia mengira gue hanya bercanda, dan gue yakinkan sambil mengirimkan Screen Shot sms dari bapaknya, Risma shock “Za, apa iya Via udah gak ada”. Belum lama Risma telah putus dari pacar nya dan sekarang kehilangan adik tercinta nya. Disitu gue tenangin Risma sebisa gue, dan lebih baik nya gue tinggalin dulu Risma sendirian untuk nenangin diri.

Setelah gue dan Risma bangkit dari itu tanpa melupakan apa yg udah dilakuin Via. Demi seringnya gue bertemu dengan Risma, gue ngajak Risma pemotretan dengan system kontrak, 2 minggu sekali pemotretan. Setidaknya itu yg bisa gue lakuin demi sering bertemunya dan menjalin hubungan yang semakin dekat dengan Risma.

Setelah 7 hari Via meninggal, malam itu sekitar pukul 20.00 gue dapet sms dari bapaknya Via. “nak Reza, bapak dapat pesan dari Via lewat mimpi, entah itu benar atau tidak. Via bilang untuk mencari memori yang ada di bawah tumpukan buku lalu mengirim file yang di memori itu ke dek Eza”. Gue kaget “hah ?? file, file apa pak”. “ntar bapak minta kirim ke teman aja ya, bapak gk ngerti masalah ginian”. Setelah intruksi buat invite pin teman dari bapak Via, akhirnya gue dapet file yg dimaksud Bapak via, yaitu sebuah rekaman (Rekaman ada di bawah)

Disitu gue denger rekaman itu. Setelah gue denger rekaman itu, gue Spicles, gak bisa ngomong apa – apa. Di rekaman itu, Via nyuruh gue nyerahin rekamannya ke Risma setelah gue udah sangat deket dg Risma. Dan setelah gue lihat tanggal pembuatannya itu 1hari sebelum Via meninggal. Ya dimalam itu Via emang sempat sadar dan kita chat tentang apa yg udah gue lakuin ke Risma. Tapi pada akhirnya gak nyangka besoknya Via udah ada di sisi Tuhan.

Waktu demi waktu telah berlalu, sudah 3bulan gue mengenal Risma, dan sudah 1,5 bulan Via ninggalin gue. Gue udah ngerasa sudah saatnya gue ngungkapin apa yg sebenarnya terjadi, apa yg selama ini gue dan Via sembunyikan. Tapi sebelumnya gue ngerasa sudah terlalu dekat dalam arti dekat sebagai sahabat, kemungkinan besar Risma pasti bakal nolak gue.

Dan benar saja, Risma nolak gue dan perkiraan gue yg 100% tepat,”maaf ya za, aku udah nganggep kamu sahabat deket, aku gak mau suatu saat kita hubungan terus berantem terus putus lalu kayak gk kenal aku gak mau kaya gitu”. Karena sudah gue perkirakan sebelumnya, gue bisa mengerti itu.

Tapi inti nya bukan hanya sekedar nembak waktu itu, gue pengen ngeluarin rahasia Via. Yaitu rekamannya dan apa yg udah kita lakukan ttg Risma. “Ris, aku punya rekaman, ini pesan dari Via sebelum dia udah gak ada”. “pesan apa itu??” jawab Risma. Gue ngasih rekaman itu.
Risma berkomentar ttg rekaman itu



“Tapi perasaan suara Via ga kaya gtu deh” ya Risma menjawab kaya gitu. Disitu gue arggghh entah lah, gue bukan emosi karna dia jawab gitu, tapi gue emosi karna gue nganggap Risma sama sekali enggak ngehargain Via.

Gue ngerasa selama ini perjuangan gue dengan Risma hanya untuk dimanfaatkan semata. Padahal gue udah ngerasa suka dengan Risma bukan karena Via, tapi karena diri gue sendiri. Gue juga ngerasa ternyata yang namanya Cinta bisa ngerubah kepribadian asli seseorang. Tergantung kita nya juga ternyata, apakah kita mau dikendalikan cinta, atau kita yang mengendalikan cinta.

Dear Via, maaf aku tak bisa melaksanakan Permintaan mu. Karena aku jg mengerti yang namanya Cinta tidak bisa dipaksakan, walau pun aku sudah berjuang mengorbankan banyak hal. Aku harap kamu bisa tidur dengan tenang melihat kami bahagia dengan cara kami sendiri walau tidak bersatu.

Dear Risma,. Aku sama sekali tidak membenci mu. Tapi aku hanya berpesan pada mu, jika suatu hari nanti ada seorang pria yang mendekati kamu, hargai dia, hargai apa yg dia lakukan dan jika kamu tidak suka, bilang saja, jangan menjadikan dia pelampiasan. Jika dia membantumu, setidak nya ucapkan Terimakasih. Atau jika kamu membuat kesalahan, meminta maaf lah. Jangan terlalu gengsi dan terlalu menjaga image karena kamu perempuan !!!



Rekaman File Via
Disini saya mohon maaf, karena isi Pesan dari Via sepertinya sangat meninggikan diri saya sendiri





5 comments:

  1. cewe emg enggk semua bgtu
    mngkn kebetulan saja lu dapet nya yg sebrengsek itu
    salut kalo elu gk sampe dendam

    ReplyDelete
  2. hahaha dia enggk kejam,, cuma mungkin ya begitulah

    selalu sabar kok,

    santai santai bro :D

    ReplyDelete
  3. Playtech casinos in NJ - DRMCD
    N1 casino site, online 천안 출장마사지 slots games provider N1 정읍 출장안마 and 포항 출장마사지 many other casino games, including popular slots such as 전라북도 출장샵 Mega Fortune 동해 출장안마 and Spade Gaming.

    ReplyDelete